Padahal, tahun-tahun sebelumnya, kegiatan itu adalah hal yang kontroversial di Arab Saudi.
Pada festival MDLBeast di Riyadh 2021 lalu, yang mendatangkan 70.000 penonton.
Pemandangan tak bisa lantaran laki-laki dan perempuan dibolehkan berbaur dalam konser, hal yang sebelumnya dilarang.
Beberapa orang terdekat Putra Mahkota Mohammed Salman juga menuturkan kalau kegiatan seperti konser adalah ekses yang tak bisa dihindari.
Karena, negara mereka sedang dalam transisi besar dari interpretasi Islam yang sangat konservatif ke masyarakat yang lebih permisif.
Perubahan ini bisa saja semakin cepat demi mencapai tujuan yang ditetapkan dalam proyek visi 2030 sang pangeran.
Pihak mereka juga ingin membentuk kembali masyarakatnya agar sesuai dengan harapan kaum muda.
(*)