"10 tahun saya biarkan, banyak daerah yang bikin open mic, baru 3 sampai 4 tahun belakangan saya mensomasi," kata Ramon kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).
Namun, menurut Ramon, somasi itu bukan dilayangkan kepada komika, melainkan untuk kafe yang menggunakan "open mic" untuk tujuan komersil.
"Gugatan itu bukan kepada komika, bagaimanapun mereka tetap murid-murid saya, saya ingin mereka berkembang lewat open mic. Yang saya somasi adalah tindakan komersil seperti kafe, atau yang membuat open mic karena komersil, itu enggak boleh. Itu yang oleh lawyer-lawyer saya ditegur," ucap Ramon.
Ramon sendiri membuka izin selebar-lebarnya bagi para komika yang ingin menggunakan istilah "open mic".
Namun, Ramon berharap agar mereka meminta izin terlebih dahulu.
"Ada di UU, penggunaan hak merek dan ada dendanya. Sekarang pun mereka masih bebas. Minta izin sama saya apa salahnya, boleh kok. Tapi mereka memilih sembunyi-sembunyi pakai nama lain. Padahal enggak apa-apa, boleh saja. Mereka kan anak-anak saya juga, saya sudah tua banget juga," tutur Ramon Papana.
(*)