"Kemarin udah berobat juga, ketemu sama dokternya. Ya di sana mereka bisa treatment kita tanpa operasi," jelas Ferry.
Saat ini, kondisi kesehatan Ferry sudah mulai membaik.
"Sekarang yang dirasakan lebih enak aja sih. Ya jangan sampai kambuh lagi. Kemarin emang sempat drop juga tapi mungkin karena capek," katanya.
"Alhamdulillah sih sekarang sudah berlangsung pulih," pungkas Ferry Irawan.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya,Ferry sempat mengikuti serangkaian tes di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Alhasil ia didiagnosis mengalami saraf kejepit leher.
Saraf kejepit leher itu sendiri merupakan keluhan yang umum terjadi.
Pada kasus saraf kejepit yang dialami Ferry, salah posisi tidur di pesawat dan terlalu menunduk saat bermain HP-lah yang menjadi penyebabnya.
Demikian dikatakan oleh dr Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf yang menanganinya.
“Memang sudah lama nih dok, saya merasakan leher sering kaku, ditambah nyerinya ini menjalar sampai ke lengan jadi rasanya kok kaya kebas,” kata Ferry.
Dr. Mahdian menyarankan untuk melakukan teknik pengobatan non bedah untuk saraf kejepit yaitu endoskopi PECD. Menurut dia, teknik itu lebih aman dan minim risiko.
(*)