Salah satu kemungkinan yang menjadi fokus penelitian adalah kurkumin yang ada di dalam kunyit.
Sebuah artikel tahun 2013 menunjukkan, kurkumin memiliki aktivitas antibakteri terhadap sejumlah bakteri, termasuk P. acnes, bila dikombinasikan dengan asam laurat.
Sifat antiinflamasi kunyit
Beberapa studi pendahuluan mengonfirmasi, kurkumin dalam kunyit dapat mengurangi peradangan pada manusia.
Dan menurut artikel tahun 2017, penelitian menunjukkan, kurkumin dapat membantu dalam pengelolaan kondisi oksidatif dan inflamasi.
Meskipun ada beberapa indikasi bahwa sifat antiinflamasi kunyit mungkin juga efektif pada jerawat, belum ada uji klinis besar tentang kemampuannya untuk membantu memperbaiki atau menyembuhkan jerawat.
Mengobati jerawat dengan kunyit
Kunyit dapat dimanfaatkan untuk mengobati jerawat, baik secara oral maupun topikal.
Konsumsi oral biasanya mengikuti tiga metode, yakni:
- Memasak dengan kunyit sebagai bumbu penambah rasa- Minum teh kunyit- Mengonsumsi suplemen kunyit
Perhatikan juga bahwa kurkumin dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit kandung empedu.