Padahal dalam kasus perselingkungan, pihak laki-laki pun turut andil dan harus bertanggung jawab juga.
“Saya tidak pernah suka istilah pelakor, karna lebih memojokkan perempuan.
Padahal dalam perselingkuhan, si laki-laki pun bertanggungjawab.” tulis Ernest.
Tanggapan Ernest ini banyak mendapatkan komentar beragam dari publik.
Ada yang mendukung adapula yang berseberangan dengan pendapat Ernest tersebut.
“Perselingkuhan tidak akan terjadi jika si perempuan tidak menerima tawaran dari si laki-laki, ditambah lagi si perempuan juga sudah tau kalo laki-lakinya sudah punya istri” ungkap seorang netizen.
“Yap, anehnya cap pelakor di sematkan ke perempuan aja, padahal laki-laki juga turut andil tapi gaada istilah yg lebih spesifik ke laki nya” ujar netizen lainnya.
(*)