Dilansir dari laman Tribun Pontianak, berikut doa tersebut:
Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
يَنْزِلُرَبُّنَاتَبَارَكَوَتَعَالَىكُلَّلَيْلَةٍإِلَىالسَّمَاءِالدُّنْيَاحِينَيَبْقَىثُلُثُاللَّيْلِالآخِرُيَقُولُمَنْيَدْعُونِىفَأَسْتَجِيبَلَهُمَنْيَسْأَلُنِىفَأُعْطِيَهُمَنْيَسْتَغْفِرُنِىفَأَغْفِرَلَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lantas Allah berfirman:
“Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, semua doa yang dipanjatkan ketika selesai melaksanakan sholat Tahajud , ada dalam kategori doa yang Mustajab .
Meski demikian, ada pula adab yang harus dipatuhi saat kita berdoa.
Hal ini akan menjadi salah satu cara baik agar doa segera dikabulkan.
Adapun adab tersebut adalah sebagai berikut:
- Memantapkan doa dengan terlebih dahulu meluruskan niat yang baik
- Dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan bersuci atau masih dalam keadaan berwudhu
- Memohon kepada Allah SWT dengan hati yang sungguh-sungguh penuh harap dan disertai dengan menengadahkan kedua tangan.