GridHype.ID - Demi kesembuhan penyakitnya, Ruben Onsu kembali harus menjalani pengobatan medis.
Berdasarkan pada hasil pemeriksaan, Ruben Onsu ternyata mengidap empty sella syndrome di otak.
Lantaran penyakit tersebut Ruben Onsu mengalami penyempitan sumsum tulang belakang.
Pengobatan medis yang dijalani tak lain adalah untuk menangani kondisi Ruben Onsu sakit ini dilakukan di Singapura.
Ruben Onsu mengaku hanya tiga hari menjalani pengobatan di Singapura. Ia mendapatkan tindakan endoskopi dari dokter spesialis darah.
"Setelah berobat Ya membaik pasti dan terus optimis. Semua dari yang di chek up mengikuti arahan dokter aja selama disana dan sampai saat ini," kata Ruben Onsu dikutip Wartakotalive.com dari kanal youtube Sambal Lalap, Senin (1/8/2022).
Selama berobat di Singapura, diakui pria yang akrab disapa Bensu itu, ia merasa ketakutan. Sebab, ia menjalani pengobatan seorang diri tanpa didampingi keluarga.
"Tapi ya istri dan anak terus mendukung. Mereka video call berusaha menghibur saya agar tidak takut lagi," ucapnya.
"Selama disana Banyak deh yang dipikirin, cuma berdua sama suster atau dokter. Saya disana melawan rasa takut itu," sambungnya.
Setelah mendapatkan tindakan, pria berusia 38 tahun tersebut mengaku lega. Sebab, ia sudah mengetahui apa penyebabnya yang membuat kondisi tubuhnya tidak stabil selama beberapa bulan belakangan.
"Ya udah jelas lah ketahuan apa yang harus dihindari, udah lega. Yang darah agak saya takut, jarak satu sampai dua minggu cepat berkurangnya. Jadi konsen ke darah dulu," jelasnya.
Selama tiga bulan kedepan, suami Sarwendah Tan itu tidak boleh jatuh atau kepalanya tak boleh terbentur, hal tersebut adalah pantangan dari dokter.
"Makanan engga ada kendala. Makan makanan yang enak karena kalau kita happy, ya cara kerja diri lebih bagus," ungkapnya.
Ruben Onsu merasa kondisi tubuhnya terus membaik setelau berobat ke Singapura. Hal yang ia lakukan saat ini adalah meyakini diri bisa sembuh.
"Jadi yakin, optimis pasti sembuh," ujar Ruben Onsu.
(*)