GridHype.ID -Siapa sih yang tak kenal dengan sosok artis multitalenta seperti Soimah?
Tentu masyarakat Indonesia sudah tahu betul akan sosok Soimah ya.
Soimah sendiri dikenal sebagai pesinden, penyanyi, artis sekaligus komedian.
Ya seperti dikutip dari GridHits.ID, nama dan usahanya telah malang melintang dengan berbagai bakat luar biasa dalam dunia tarik suara.
Namun, semenjak menjadi juri di berbagai kompetisi menyanyi namanya semakin melambung tinggi di dunia hiburan.
Bertahun-tahun banting tulang di dunia hiburan, kekayaan Soimah memang tak bisa dihitung lagi banyaknya.
Bahkan beberapa waktu lalu pedangdut Ayu Ting Ting dibuat takjub kala menyambangi kediamannya.
Melansir postingan Instagram story @ayutingting92, Jumat (6/5/2022) via Grid.ID, pelantun lagu 'Sambalado' itu tak henti-hentinya takjub.
Dalam postingannya, Ayu Ting Ting menunjukkan betapa megahnya pendopo milik Soimah.
"Laporan, mengenai harta saudari Soimah, ini adalah Pendopo Tulungo, ini yang punya," kata Ayu Ting Ting.
Selain luas dan megah, pendopo milik Soimah itu pun juga dilengkapi beragam fasilitas seperti gamelan dan beberapa ruangan.
Takjub dengan kekayaan Soimah di kampung halamannya, Ayu Ting Ting tak henti-hentinya berdecak kagum.
Ayu Ting Ting bahkan membenarkan julukan 'juragan' yang diberikan netizen pada sosok Soimah.
Takjub dengan kekayaan Soimah di kampung halamannya, Ayu Ting Ting tak henti-hentinya berdecak kagum.
Ayu Ting Ting bahkan membenarkan julukan 'juragan' yang diberikan netizen pada sosok Soimah.
"Ini dia Pendopo Tulungo, punyanya Ma'e, gila dia punya alat gamelan sendiri, gila nggak tuh, dia nyanyi sendiri, dia main sendiri, sudah kayak juragan," kata Ayu Ting Ting.
"Benar lu Mak, dibilang juragan, lu juragan benar," ucapnya.
Tak hanya pendopo dan kediaman yang luar biasa luas, mereka punya benda seharga Rp 300 juta yang dipajang di ruang tamu.
Tidak tanggung-tanggung, benda tersebut ada dua.
Ya, benda itu adalah motor merek Vespa milik suaminya, Koko.
Soimah boleh saja membanggakan diri sebagai artis papan atas di Tanah Air, namun pemandangan kontras justru tampak dari tampilan rumah mertuanya.
Ya, penampakan dapur di rumah mertua Soimah akhirnya terkuak lewat postingan Instagram @showimah.
“Bapake sopo sik nggantheng ngacung,.....Mr.Supardal mbahne anak2ku gaes,” tulisnya di kolom caption.
Baca Juga: Gak Ada Tandingan, Soimah Bawa Bingkisan Spesial Saat Tengok Rayyanza,Isinya Bikin Satu Andara Heboh
Berbanding terbalik dengan rumah Soimah, rumah tersebut justru berisikan dapur bernuansa jadul.
Di belakang mertuanya, terlihat jelas perabotan dapur yang sudah using dan berantakan.
Dindingnya pun terlihat sudah mulai kusam.
Hal ini tak ayal langsung membuat banyak netizen salah fokus dan membanjiri kolom komentar.
“Rak piringnya bikin aku kangen pulkam,” tulis akun @kharia772.
“Ya Allah bigroundnya kok koyok dapure mamakku,alami ndeso ngono mae,” tulis akun @giyomie_12605.
“Salpok sama rak piring nya mae @showimah Rak jadul bgtz mae....d kmpgku dlu jg bgtu rak piringnya,” tulis akun @lida_idda91.
Perjalanan Hidup Soimah
Menambahkan dari TribunMataram.com, kisah hidup Soimah di masa lalu memang cukup berat.
Soimah Pancawati yang lahir di Pati pada 29 September 1980 awalnya adalah seorang penyanyi dan pembawa acara yang berdomisili di Yogyakarta.
Saat masih tinggal bersama orang tuanya di Pati, Jawa Tengah, penyanyi yang juga penari dan sinden itu bahkan pernah kerja sebagai pembawa es balok.
"Saat masih SD sampai SMP di Pati, aku suka menggendong es balok hingga 200 meteran," kata Soimah.
Sebagai pembawa es balok, selain harus tahan dingin, Soimah juga bekerja sedari sore hingga menjelang subuh.
"Aku kerja sampai malam, jam 03.00 subuh bangun lagi terus bantu ibu ke pasar," cerita Soimah.
Di pasar dekat rumahnya, ibu Soimah berjualan ikan.
"Aku sering bersihin ikan," katanya.
Tidak hanya membersihkan, Soimah juga rajin menaburi ratusan ikan-ikan yang akan dijual ibunya itu dengan garam.
Begitu usai menaburi dengan garam, Soimah kemudian mengeringkan ikan-ikannya di pinggiran pantai.
"Kadang-kadang cari alang-alang di sawah juga," kata Soimah mengenang masa kecilnya saat masih di Pati.
Selepas dari pasar nelayan itu, Soimah baru masuk sekolah.
"Aku ke sekolah juga masih bau ikan sampai tanganku merah-merah karena bersihin ikan," cerita Soimah.
(*)