Gridhype.id- Keluarga Ruben Onsu kini tengah menjadi pembicaraan lantaran datangnya musibah penyakit yang menghampiri mereka.
Bahkan, Ruben Onsu dan Sarwendah mengalami sakit secara bersamaan.
Sayangnya, penyakit mereka berdua bukan penyakit yang boleh disepelekan.
Sarwendah dikabarkan menderita penyakit kista di batang otaknya.
Hal ini tentu membuatnya harus menjalani perawatan yang cukup detil.
Penyakit yang diderita Sarwendah diungkap oleh suaminya, Ruben Onsu.
Kala itu dijelaskan bahwa dokter memberitahu Ruben bahwa istrinya mengalami masalah pada bagian batang otak.
Hal tersebut lantas saja menjadi fokus keluarga Ruben Onsu untuk menyembuhkan penyakit Sarwendah.
Kista merupakan kantung jaringan berongga yang diisi dengan zat lain seperti udara, nanah, atau sel.
Kebanyakan orang memahami bahwa penyakit ini hanya terjadi pada organ yang berkaitan dengan kewanitaan.
Namun ternyata, kista dapat terbentuk di semua bagian tubuh termasuk otak.
Dilansir dari kompas.com, kista memiliki bentuk yang mirip dengan tumor secara eksternal.
Meskipun demikian, penyebab kista dan tumor memiliki perbedaan.
Apabila tumor merupakan massa jaringan yang padat, maka kita merupakan kantung yang berisi zat.
Sebagian besar kista bersifat jinak dan tidak bersifat kanker.
Adapun penyebab terjadinya kista ada beragam jenis faktor.
Sementara itu, kista yang terdapat di otak biasanya merupakan bawaan.
Terkadang, kista diatab dapat berkembang sebagai respons terhadap infeksi, cedera, atau bahkan kanker.
Ada beberapa jenis kista yang terjadi di batang otak, salah satunya adalah kista pineal.
Kista pineal ini merupakan ruang bergizi cairan di dalam kelenjar pineal.
Baca Juga: Penting Bagi Wanita! Inilah Ciri-ciri Kista Ovarium yang Harus Diketahui
Terletak di dekat pusat otak dan berfungsi untuk mengatur siklus tidur.
Kista jenis ini biasanya bersifat jinak dan menyebabkan sedikit atau bahkan tanpa gejala.
Apabila kita ingin menyebabkan gejala, biasanya penderita mengalami sakit kepala hingga gangguan penglihatan.
Penderita kista kimia biasanya tidak memerlukan operasi pengangkatan.
Meskipun demikian, dokter akan menganjurkan operasi apabila kita sudah melebihi 2 cm.
(*)