Kelenjar pituitary atau hipofisis ini berperan penting untuk menghasilkan banyak hormone bagi metabolisme tubuh.
Beberapa hormone yang diproduksi oleh kelenjar ini adalah TSH (thyroid-stimulating hormone), FSH (follicle-stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), Kortikotropin, dan hormone pertumbuhan.
Tiga dari hormone tersebut bertugas untuk mengendalikan fungsi kelenjar endokrin lainnya.
Bukan hanya itu, hormone tersebut juga penting untuk merangsang produksi hormone lain.
Berkaitan dengan fungsi tersebut, masalah yang terjadi pada area itu memang bisa memunculkan masalah luar biasa bagi kesehatan.
Kelenjar hipofisis yang terganggu seperti mengalami penyusutan akan menyebabkan produksi hormone ikut terganggu.
Kondisi ini tentunya menyebabkan kerugian dan menimbulkan terjadinya kelainan.
Lebih lanjut, Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta Timur, dr. Viola Maharano Sp.S menjelaskan bahwa penyakit yang diderita Ruben Onsu bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
“Yang primer itu jika tidak ada penyebab lain yang mendasari,” jelasnya.
Adapun penyebab sekunder bisa terjadi jika seseorang berada pada kondisi pasca trauma kepala, infeksi, tumor, atau bahkan intracranical hypertension.
Meskipun terbilang cukup mengerikan, penyakit yang satu ini nyatanya masih memiliki kemungkinan untuk dapat disembuhkan.