"Aku sempat konsultasi sama psikolog anak, kak Intan Erdita, psikiater ya," ujar Asha saat live Rumpi Trans TV, Kamis (14/7/2022).
"Dia ngomong, 'Asha, anak itu kayak kertas putih. You coret warna item jadinya item, coret warna merah jadinya merah'."
"Jadi how to treat aja. 'Kamu jangan kasih pemikiran yang terlalu jauh karena dia (anak) gak nyampe'," tuturnya.
Pemain film 'Terowongan Casablanca' ini tak bisa menyembunyikan rasa sedih melihat dua buah hatinya hidup terpisah.
"Aku sedih aja dia jauh dari kakak-adik, itu yang bikin aku broken," ucap Asha.
Diakui Asha, ia bisa saja menuntut haknya agar Salima kembali pulang dan tinggal bersamanya.
Namun, wanita 34 tahun ini enggan memaksakan kehendaknya yang justru malah berpotensi melukai hati Salima.
"Kalo aku mau cara apapun, namanya ibu, rasa pengin ambil, apalagi totally hak asuh di aku, tapi bukan itu."
"Kita lihat dulu. Yang aku korbankan adalah hati, bukan fisik, hatinya yang aku jaga," ujarnya lagi.
"Pastinya mereka sudah sedih dengan perpisahan orang tuanya, kalo kita tambahkan itu dengan ego kita, rasanya gak adil buat mereka," jelas Asha.
Karena itu, saat ini Asha hanya bisa berharap agar sang putri lekas kembali ke pelukan ibunya.