Berusaha tegar saat menjenguk ayahnya, air mata Betrand Peto kembali mengalir ketika duduk di samping ayahnya yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit.
Melihat putranya yang tampak khawatir, Ruben berulang kali hanya bisa mengelus punggung Betrand dan menghiburnya.
(*)