Mengutip dari Kompas.com, Dosen Teknologi Bangunan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Widyarko mengatakan bahwa tips merawat nat keramik bisa dengan melakukan tindakan preventif atau pencegahan.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Meski Berada di Pinggir Sungai, Pagar Rumah Ini Dihiasi Ratusan Iphone 6
"Menurut saya tindakan preventif supaya nat keramik tidak rusak itu ada di tahap konstruksi, bukan pemeliharaan," ujar Widyarko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).
Ia menjelaskan, jika aplikasi nat sudah salah sejak awal, seperti:
- Jarak antar keramik tidak konsisten/jauh
- Komposisi air terlalu banyak
- Ada gap antara keramik/floorscreed
- Ada gap nat
- Elevasi lantai tidak mengarah ke pembuangan air menjadi lancar, dan lainnya
"Dengan kata lain, kalau nat itu menurut saya bukan karena hanya dibersihkan terlalu keras, namun memang cacat konstruksi dari awal," ujar Widyarko.
"Karena cacat itulah, air masuk ke sela-sela keramik, mengendap selama bertahun-tahun dan berujung membuat nat menjadi lapuk," imbuhnya.
Apabila kondisi tersebut sudah dialami atau terjadi maka nat keramik dikategorikan rusak atau terkikis.
Wdiyarko mengatakan, jika nat sudah rusak solusinya nat dibongkar secara parsial atau utuh dan nat atau grout diaplikasikan ulang dengan teknik yang tepat.
(*)