GridHype.ID - Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang tenggelam di sungai Aare akhirnya sudah ditemukan.
Eril ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Rabu (8/6/2022).
Mengutip dari Kompas.com, Eril ditemukan di pintu air Engehalde oleh pasukan khusus dari polisi air Bern.
Tim forensik memastikan jasad tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI) bernama Emmeril Kahn Mumtadz berusia 23 tahun.
Pihak Keluarga Ridwan Kamil tak henti-hentinya bersyukur usai polisi Swiss berhasil menemukan jasad putranya.
Jasad Eril diketahui sudah hanyut selama 14 hari lamanya.
Namun, yang menjadi keajaiban jasad putra sulung Ridwan Kamil ini masih utuh tanpa kurang satu apapun.
Keajaiban tersebut sontak membuat banyak orang dari berbagai elemen masyarakat pun takjub.
Lantas apa penjelasan ilmiah dari kejadian ini?
Dilansir dari Suar yang dikutip dari unggahan di InstaStory, Ridwan Kamil pun beri penjelasan.
Di unggahan tersebut, Ridwan Kamil membagikan potret dirinya seusai memandikan jenazah Eril.
Ia tampak memakai setelan lengkap berwarna hitam dengan peci berwarna senada.
"Alhamdulullah, Di Rumah Sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril," tulisnya mengawali.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan mengenai alasan jasad Eril masih utuh meski berada di air selama 2 minggu.
"Penjelasan alamiah kenapa jasadnya masih utuh:
Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setelah membeku
Sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," kata Ridwan Kamil, dilansir Sabtu, (11/6/2022).
Sebagai informasi, sungai Aare atau kerap juga disebut Aar ini memiliki hulu di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Swiss.
Air yang mengalir di sungai Aare berasal dari lelehan salju di Pegunungan Alpen.
Aliran sungai ini berasal dari lelehan es di Pegunungan Alpen jadi meskipun sedang musim panas, suhu air sungai Aare berkisar 15-22 derajat celcius
Lebih lanjut, terkuak pula orang yang pertama kali menemukan jenazah Eril.
Pria yang biasa disapa Eril itu akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Cuma Modal Daun Pepaya Tubuh Bisa Bebas Penyakit, Coba Rebus dan Konsumsi untuk Rasakan Manfaatnya
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan informasi dari Kepolisian Swiss bahwa jasad Eril ditemukan.
Seperti diketahui, sebelumnya setelah Eril dikabarkan hilang, Polri melalui Divisi Hubungan Internasional terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Swiss terkait perkembangan pencarian Eril.
Pihak keluarga sebelumnya juga menyatakan Eril telah meninggal dunia.
Namun, pencarian masih terus dilakukan hingga di hari ke-14 jasad Eril berhasil ditemukan.
Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad menjelaskan, kepolisian Kanton Bern langsung bertemu keluarga dan pihak KBRI Bern setelah mendapatkan informasi awal terkait penemuan jenazah yang diduga Eril pada Rabu kemarin.
Eril ditemukan pada Rabu pagi waktu Swiss, yakni pada pukul 06.50.
"Atau jam 11.50 waktu Indonesia barat (WIB)," ujar Muliaman dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual dikutip TribunStyle.com, Jumat, (10/6/2022).
Lantas, siapakah yang menemukan jenazah Eril pertama kali?
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan informasi dari Kepolisian Swiss bahwa jasad Eril ditemukan oleh polisi penjaga pintu air.
"Dari hasil komunikasi dengan kepolisian setempat bahwa jenazah Eril ditemukan oleh kepolisan penjaga pintu air," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, Dedi tak secara rinci menyebutkan nama penjaga pintu air yang dimaksudkannya itu.
"Selanjutnya akan ada penyerahan di KBRI oleh kepolisian setempat kepada pihak keluarga," katanya.
Setelah melaporkan penemuan awal, otoritas setempat menjalankan prosedur yang berlaku.
Tim forensik kepolisian setempat juga melakukan identifikasi dan penelisuran DNA untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah Eril.
"Pada hari Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa hasil tes DNA, jasad yang ditemukan kemarin adalah ananda Emmeril Kahn Mumtadz atau ananda Eril.
Hal ini juga sudah disampaikan secara official melalui media rilis kepolisian Bern pada pukul 13.45 siang ini waktu Swiss," ucap Muliaman.
(*)