GridHype.ID - Tahu menjadi salah satu bahan makanan selain tempe yang sering diolah masyarakat Indonesia.
Rasanya yang lezat membuat tahu menjadi makanan yang disukai oleh banyak orang.
Apakah kamu salah satunya?
Melansir dari SajianSedap.com, tahu sendiri ada dua macam yakni tahu putih dan tahu kuning.
Kita bisa mengkreasikan menjadi makanan apa saja dari tahu putih atau kuning ini.
Maka dari itu, tak jarang ibu-ibu suka beli banyak untuk stok di rumah.
Namun, yang selalu jadi kendala adalah cara menyimpan tahu agar tahan lama dan tak asam.
Baru disimpan beberapa jam saja, tahu putih yangk kita beli sudah berbau tak sedap.
Maka dari itu, kita wajib tahu tips menyimpan tahu supaya awet, nih!
Cara menyimpan tahu agar tahan lama tanpa kulkas itu gampang banget, loh!
Yuk baca dengan seksama tips menyimpan tahu supaya awet sampai selesai berikut ini.
Tips Menyimpan Tahu Supaya Awet
Tak hanya bisa dimasak apa saja, tahu juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.
Maka dari itu, olahan tahu tak pernah absen ada di meja makan rumah.
Meski memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, tahu juga menjadi makanan yang mudah busuk.
Maka dari itu, simak cara simpan tahu tanpa kulkas yang bisa kamu lakukan di rumah seperti melansir dari Kompas.com berikut ini:
1. Rendam tahu dengan air dingin
Cara simpel untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah merendam tahu dengan air dingin.
Sebelumnya potong tahu dadu dan masukkan ke dalam wadah kedap udara.
Kemudian, tuang dengan air dingin secukupnya.
Tutup dengan penutup wadah kedap udara.
Kamu masih perlu mengganti air dingin secara teratur untuk menjaga agar tahu tetap segar dan lezat ketika diolah.
2. Simpan Tahu dengan Air Larutan Garam
Alternitif lain untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah dengan merendam tahu dalam air larutan garam.
Merendam tahu dengan air asin merupakan metode menyimpan tahu tanpa kulkas yang terbaik.
Air asin akan menjaga kesegaran tahu hingga 10-14 hari lamanya.
Pastinya, kamu perlu mengganti air rendaman tahu secara rutin setiap hari.
3. Rendam tahu dengan air bersih
Merendam tahu dengan air bersih juga bisa kamu coba.
Air bersih tidak akan membuat tahu menjadi keras.
Pastikan air bersih yang akan kamu gunakan jernih, karena air keruh bisa mendatangkan pertumbuhan bakteri pada tahu.
Dari semua cara simpan tahu di atas, kamu tetap perlu menyimpan tahu dalam wadah kedap udara untuk menghindari adanya pertumbuhan bakteri.
4. Rebus Tahu
Nah, untuk lebih amannya seperti yang dilansir dari Sajian Sedap, tahu juga bisa direbus terlebih dahulu.
Tahu yang tidak langsung diolah sebaiknya diproses dengan direbus dulu, karena tahu merupakan salah satu bahan makanan hasil fermentasi.
Rebus air lebih dulu sampai mendidih, kemudian baru masukkan tahu yang akan disimpan.
Kemudian tunggu hingga rebusan tahu mendidih kembali, dan angkat tahu.
Manfaat tahu
1. Mengurangi risiko kanker
Saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat, kedelai bisa membantu mengurangi risiko pembentukan sel kanker.
Salah satunya kanker payudara.
Sebuah analisa yang dilakukan terhadap 35 penelitian menemukan, kedelai mengurangi risiko kanker payudara pada perempuan Asia.
Berdasarkan penelitian Tufts University, kedelai mampu memberi manfaat bagi perempuan dalam mengurangi risiko kanker payudara agresif.
Selain itu, kedelai juga bisa membantu para penderita kanker prostat sembuh lebih cepat, daripada mereka yang tidak mengonsumsi produk kedelai.
Kedelai juga bisa melindungi tubuh dari kanker usus dalam beberapa kasus.
2. Kesuburan wanita
Saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat, kedelai bisa menambah kesuburan wanita.
3. Mengurangi gejala-gejala pada menopause
Kedelai mengandung phytoestrogen atau yang dikenal dengan isoflavon, yang sama dengan struktur hormon estrogen perempuan.
Isoflavon dapat mengurangi gejala kesehatan yang muncul karena kekurangan estrogen pada masa menopause.
Berdasarkan hasil penelitian North American Menopause Society, kedelai membantu sejumlah perempuan menghadapi 'hot flashes' -perasaan demam panas tiba-tiba, dalam gejala menopause.
4. Baik untuk fungsi ginjal
Protein yang terkandung dalam kedelai penting untuk mereka yang sedang menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal.
Sebuah analisa dari sembilan kali percobaan menunjukkan efek positif kedelai terhadap penyakit ginjal kronis.
5. Menurunkan kolesterol jahat
Berdasarkan hasil penelitian National Institute of Health and Nutrition, Tokyo, Jepang, kedelai yang nengandung isoflavon terbukti secara signigikan menurunkan lemak jahat atau LDL (low-density lipoprotein).
Namun, pada saat yang sama kedelai tak mengubah lemak baik atau HDL (High-density lipoprotein).
6. Baik untuk jantung
Berdasarkan sejumlah hasil penelitian, menambahkan kedelai pada daftar makanan saat diet bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
7. Menambah kesehatan tulang
Kedelai juga bisa menambah kesehatan tulang, terutama sudah terbukti terhadap perempuan Asia.
Isoflavon membantu meningkatkan kandungan mineral pada tulang, terutama setelah masa menopause.
Meski begitu, kedelai tak lepas dari kontroversi.
Sejumlah penelitian mengungkapkan, kedelai mengandung isoflavon, kandungan seperti estrogen yang berbahaya bagi kandungan, menstimulasi pertumbuhan sel kanker dan mengganggu fungsi tiroid.
Namun, sejumlah penelitian lain mengindikasikan, kedelai bisa menurunkan kolesterol tinggi, mereduksi gejala menopause, serta manfaat lainnya seperti yang telah disebutkan di atas.
(*)