2. Mengamalkan kebenaran
Kita tidak cukup hanya tahu, buat apa kita tahu sholat tapi kita tidak pernah sholat. Buat apa kita sodaqoh dan tidak sodaqoh.
Justru kita tahu ilmu sebagai pemandu amal kita. Jadi orang yang beruntung sudah paham kebenaran dan mengamalkan kebenaran.
Syaratnya amal itu hanya dua, satu niatnya ikhlas dan yang kedua caranya benar.Segala aktivitas kita kalau diniatkan dengan cara yang benar dan niatnya benar jadi amal.
3. Mendakwahkan kebenaran
Jadi sudah paham, kita amalkan, kita sampaikan.
Saling berwasiat dalam kebenaran. Senang menerima nasehat, itulah orang yang bisa memberi nasehat.
Kalo kita tidak suka dinasehati, tentu pasti sulit kita memberi nasehat karena kita tidak tahu apa yang akan kita sampaikan.
Maka, orang yang beruntung selalu ikut dalam dakwah menyampaikan, dakwah tak harus ceramah, dakwah dengan memberikan keteladanan itu pun dakwah.
4. Saling berwasiat dalam kesabaran
Sabar itu adalah menahan diri, sabar itu mengendalikan diri. Sabar dalam ketaatan, sabar di dalam menjauhi maksiat dan sabar dalam menghadapi musibah.