Penyakit ini diawali dengan munculnya gumpalan kecil sel non-kanker bernama polip di bagian usus besar.
Seiring berjalannya waktu, polip ini dapat berkembang dan mengakibatkan terjadinya kanker usus besar.
Oleh sebab itu, pasien dianjurkan untuk melakukan skrining rutin untuk mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.
Ketika polip berkembang menjadi kanker, penderita akan mengalami sejumlah gejala yang cukup mengganggu.
Gejala tersebut diaantaranya adalah diare, sembelit, perdaharan dubur atau tinja yang berdarah, kram perut, kelelahan, dan penurunan berat badan yang terjadi secara mendadak.
Sel-sel kanker yang terus tumbuh bisa menghanurkan jaringan normal di sekitarnya.
Hal ini tentunya akan membuat penderita mengalami penurunan kesehatan cukup drastis.
Perlu diketahui bahwa kanker usus besar akan berisiko lebih tinggi karena sejumlah faktor, misalnya usia, riwayat polip, peradangan usus, dan keturnan.
Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya kanker tersebut?
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit ini adalah dengan skrining secara teratur.
Adapun bagi orang-orang dengan risiko tinggi seperti riwayat keluarga, baiknya melakukan skrining lebih awal sebelum usia 45 tahun.