Follow Us

Innalillahi, Komedian Kondang Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Penyakit Lamanya, Ternyata Ini Penyebab dan Gejala Distrofi Miotonik

Helna Estalansa - Selasa, 10 Mei 2022 | 16:00
Komedian sekaligus pengisi suara film animasi Gilbert Gottfried telah meninggal.
Instagram/@realgilbert

Komedian sekaligus pengisi suara film animasi Gilbert Gottfried telah meninggal.

GridHype.ID - Ajal bisa datang menjemput kita kapan saja dan dimana saja.

Namun kita tak akan pernah tahu kapan dan bagaimana kita akan meninggal dunia.

Seperti yang dialami komedian kondang berikut ini.

Komedian kondang ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun.

Melansir dari GridFame.ID, sang komedian meninggal dunia di hari Selasa ini diduga karena sakit yang dideritanya.

Seperti diketahui sang komedian belakangan berjuang melawan penyakit.

Keluarga mengumumkan kabar duka yang membuat rekan komedian begitu kehilangan.

Rekan komedian turut bersedih hati.

Banyak yang memberikan penghormatan terakhirnya untuk sang komedian yang kini sudah tiada.

Baca Juga: Innalillahi, Aktris Senior Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Terungkap Keinginan Terakhir Mendiang yang Dipenuhi Keluarga

Sang Komedian meninggal dunia karena distrofi miotonik tipe 2, suatu bentuk distrofi otot.

“Dia pria yang menyenangkan. Selalu ramah dan membuat banyak orang bahagia," tutur salah satu rekan sesama artis.

Komedian Meninggal Dunia

Komedian Gilbert Gottfried (67) meninggal dunia pada Selasa (12/4/2022).

Bintang film animasi Aladdin yang terkenal dengan suara khasnya itu meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit lamanya.

Kabar kepergian Gottfried diumumkan oleh keluarganya.

Dilansir Variety via GridFame.ID, “Kami dengan sedih mengumumkan meninggalnya Gilbert Gottfried yang kami cintai setelah lama sakit.

Selain menjadi pengisi suara paling ikonik dalam komedi, Gilbert adalah suami, saudara, teman, dan ayah yang luar biasa bagi kedua anaknya yang masih kecil," tulis salah satu keluarga Gottfried lewat akun Twitter.

"Meskipun hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi kita semua, tetaplah tertawa sekeras mungkin untuk menghormati Gilbert," lanjutnya.

Baca Juga: Ogah Pulang ke Tanah Air Rayakan Lebaran Pertama Bersama Ameena, Keluarga Gen Halilintar Lebih Pilih Plesiran ke Luar Neger, Atta Halilintar Ungkap Alasannya

Kabar kepergian Gottfried membuat banyak rekan komediannya turut bersedih, tak terkecuali Jason Alexander, Dane Cook, dan masih banyak lagi.

Mereka memberi penghormatan kepada Gottfried setelah berita mengejutkan tentang kematiannya beredar.

"Gilbert Gottfried tidak pernah tidak lucu," tulis Cook.

Sebagai informasi, Gottfried dikenal karena humornya yang kasar, satire politik, dan suaranya yang melengking, yang membantu menghidupkan sejumlah karakter animasi, seperti Iago burung beo dalam film animasi Aladdin produksi Disney.

Gottfried lahir di Brooklyn pada 28 Februari 1955 dan mulai menampilkan stand up komedi pada usia 15 tahun.

Gottfried pertama kali tampil dalam 12 episode di “Saturday Night Live” selama Musim 6 pada 1980.

Ia kemudian bergabung kembali dengan rekannya "SNL" Eddie Murphy di "Beverly Hills Cop II," salah satu peran film besar pertamanya.

Howard Stern sering mengundang Gottfried di acara radionya pada era 1980-an, di mana ia meniru orang-orang seperti Andrew "Dice" Clay, Groucho Marx dan Bela Lugosi sebagai Dracula.

Mengenal apa itu distrofi miotonik

Baca Juga: Innalillahi, Belajar dari Meninggalnya Aktor Kawakan Ini, Kanker Prostat Ternyata Bisa Dicegah Cuma dengan Rutin Makan Makanan Enak Ini

Melansir dari Kompas.com, distrofi miotonik adalah kondisi genetik yang melemahkan otot anak secara perlahan dari waktu ke waktu.

Distrofi otot miotonik menyebabkan kelemahan, otot menyusut, dan pelepasan lambat beberapa otot setelah berkontraksi.

Masalah kesehatan ini juga dapat memengaruhi banyak bagian lain dari tubuh anak, seperti jantung, otak, hormon, dan penglihatan.

Penyebab

Distrofi miotonik terklasifikasi menjadi dua tipe berdasarkan penyebabnya, yakni:

  • Distrofi miotonik tipe 1 atau penyakit Steinert terjadi karena gen pada kromosom 19 yang disebut DMPK meluas secara abnormal dan berlokasi dekat dengan area regulasi dari gen lainnya, yaitu SIX5
  • Distrofi miotonik tipe 2 disebabkan adanya bagian yang meluas secara abnormal pada gen kromosom 3 yang disebut dengan ZNF9, tipe ini lebih ringan ketimbang tipe 1.
Gejala

Gejala umum distrofi miotonik adalah kelemahan di area berikut:

  • Otot wajah dan leher yang membuat kesulitan tesenyum dan kesulitan mengunyah makanan
  • Otot jari, tangan, dan lengan yang membuat pasien kesulitan menggenggam sesuatu
  • Otot pada betis dan telapak kaki
Kelemahan bisa menyebar ke area otot lain seperti otot di daerah paha atau otot di organ pernapasan.

Distrofi miotonik juga dapat menyerang uterus.

Gejala lain distrofi miotonik meliputi:

  • Volume dan ukuran otot yang menyusut
  • Gangguan pada otot pencernaan Tidak bisa bernapas dengan baik terutama ketika tidur
  • Gangguan ritme jantung (aritmia) dan kardiomiopati
  • Katarak
  • Gangguan kognitif
  • Sering mengantuk pada siang hari
  • Gangguan hormon seperti hipotiroidisme, resistensi insulin, diabetes, atau hipogonadisme.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Artis Lawas Mieke Widjaja Meninggal Dunia

(*)

Source : Kompas.com, GridFame.ID

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest