Gridhype.id-Selama ini Lebaran di Indonesia selalu ramai dengan suara petasan dan kembang api.
Menjelang Ramadhan dan Idulfitri, kita kerap menemukan pedagang petasan dan kembang api di pinggir jalan.
Lantas tahukah Anda dari mana awal mula petasan dan kembang apiberasal?
Menyalakan petasan ternyata menjadi tradisi di berbagai daerah untuk menyambut hari lebaran.
Tidak heran jika petasan dan kembang api sangat berkaitan dengan perayaan hari raya.
Meskipun menjadi tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini, sejumlah orang belum mengetahui asal mula terciptanya benda tersebut.
Siapa sangka, pembuatan petasan ternyata diciptakan berdasarkan sebuah kesalahan.
Petasan dibuat dengan bahan utama yaitu mesiu.
Dilansir dari kompas.com, mesiu pertama kali dibuat oleh seorang ahli kimia asal Cina pada abad ke-9.
Kala itu, mesiu belum diciptakan untuk membuat petasan dan kembang api, nama diciptakan untuk senyawa medis.
Baca Juga: Ngeri, Video Detik-Detik Ledakan Besar di Dekat Pelabuhan Beirut Lebanon, Puluhan Orang Tewas!
Pada awalnya, orang-orang tidak menganggap bahwa bahan ini akan menjadi bumerang bagi mereka.
Hingga saat ini, bahan tersebut justru menjadi penemuan yang sangat mematikan, yaitu bom.
Penemuan mesiu yang ternyata bisa menjadi bahan peledak berawal dari sebuah percobaan seorang ilmuwan yang mencampurkan belerang dan arang.
Bubuk misterius tersebut justru menghasilkan asap dan api.
Perpaduan bahan tersebut akhirnya membuat wajah dan tangan sang ilmuwan terbakar.
Kesalahan percobaan tersebut lantas diketahui oleh pasukan militer Cina pada dinasti Song.
Mereka akhirnya membuat benda serupa pistol untuk melawan musuh yaitu bangsa Mongol.
Lama kelamaan, mesiu lantas di monopoli oleh orang Cina hingga abad ke-13 hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini, mesiu sudah dimanfaatkan untuk beragam hal.
Padahal, bahan sekecil petasan pun sebenarnya merupakan benda berbahaya.
Hal inilah yang menyebabkan pemerintah banyak memberikan larangan untuk bermain petasan dan kembang api.
(*)