Maksud berdiam diri ini bukan hanya berdiam diri saja di dalam masjid tanpa melakukan apa-apa.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Simak Doa Akhir Bulan Ramadan Agar Bisa Bertemu dengan Bulan Suci Tahun Depan
Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melaksanakan I’tikaf.
I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan shalat lima waktu dan salat sunah, serta membaca Al-Quran.
Biasanya I’tikaf dilaksanakan seminggu terakhir di bulan Ramadan.
Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari saja, ada juga yang benar-benar melaksanakannya seharian penuh tanpa keluar dari masjid, kecuali untuk makan.
I’tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan Syawal, apabila pada bulan Ramadan kamu tidak sempat melaksanakannya. Jadi amalan penting di bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah I’tikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadan.
Untuk mengakali I’tikaf di masjid berkaitan dengan pandemi Covid-19, kamu bisa I’tikaf di rumah saja. I’tikaf di rumah dapat memperkecil penyebaran Covid-19. Tentang hal ini Nabi SAW bersabda,
“Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh membahayakan orang lain,” (HR. Daruquthni)
3. Menikah
Amalan penting di bulan Syawal berikutnya adalah melaksanakan pernikahan.
Tentunya tidak asing lagi dengan keistimewaan bulan Syawal yang satu ini, pasalnya sering sekali setelah Hari Raya Idul Fitri banyak umat islam yang melaksanakan pernikahan.