GridHype.id-Selesai menjalani ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh, umat muslim banyak yang melanjutkannya dengan puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal.
Hal ini tak lain karena untuk mendapatkan pahala yang lebih setelah bulan Ramadhan berakhir.
Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya, terdapat dalam Hadis Riwayat Muslim sebagai berikut:
“Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR. Muslim).
Adapun idealnya, puasa sunah Syawal enam hari dilakukan persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.
Namun, dikutip dari NU Online, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan berpuasa setahun penuh.
Lantas, bagaimana jika seseorang ingin berpuasa Syawal tetapi masih memiliki utang puasa Ramadan?
Bolehkah menggabungkan puasa Syawal dan ganti utang puasa Ramadan atau qadha?
Menggabungkan puasa Syawal dan qadha
Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri mengatakan, puasa qadha dan puasa Syawal tidak bisa digabungkan.
“Tidak bisa (digabungkan),” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Raden Mas Said seperti dilansir dariKompas.com, Selasa(3/5/2022).