Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tradisi Puasa dan Lebaran: Jelang Lebaran Masyarakat Aceh Lakukan Tradisi Meugang, Ini Asal-usulnya

Ruhil Yumna - Sabtu, 23 April 2022 | 07:45
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Kompas.com

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Sementara itu, di buku Perayaan Mameugang dalam Perspektif Hukum Islam oleh Iskandar pada 2010, Sultan Iskandar Muda lah yang merayakan tradisi Meugang di masa tersebut.

Sultan Iskandar Muda merayakan Meugang sebagai bentuk rasa syukur dalam menyabut datangnya Lebaran.

Sultan yang mempimpin diketahui meminta lembu atau kerbau dipotong dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat.

Meugang berhubungan dengan gengsi Saking pentingnya tradisi ini, jika ada menantu laki-laki yang masih tinggal di rumah mertua, dia punya kewajiban untuk membawa pulang daging Meugang untuk dimasak, semakin banyak maka semakin bagus pula, dikutip dari Bandaacehkota.go.id.

Kemudian, untuk pasangan pengantin baru, akan sangat memalukan jika tidak membawa pulang dagingnya ke rumah mertua.

Oleh karena itu, mereka akan mempersiapkan bekal untuk Meugang dari lama, sekaligus untuk bisa dimasak saat menyambut bulan Ramadhan.

Akhirnya Meugang pun tak hanya jadi sekadar tradisi tapi juga berhubungan dengan harga diri dan gengsi.

Baca Juga: Jangan Sampai Gigit Jari, Pemerintah Kembali Merevisi Syarat Mudik 2022, Beriktu Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan

(*)

Source : kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x