"Bapak beli klub bola? Yang mana itu?" tanya Hotman tak percaya.
"Iya bang, klub bola di Eropa di Polandia tempat Egy Maulana Vikri pemain bola Indonesia, main bola yaitu Lechia Gdansk," jelasnya.
"Saya mikir gila ya ilmu sedekah akhirnya saya pencet terus bam, bam, bam saya injak terus sampai kemudian akhirnya dibukalah rizki sama Allah," tambahnya.
Merasa dirinya bisa sukses berkat sedekah, Yusuf pun mengakui dirinya sering memaksa jamaah untuk sedekah agar terbebas dari hidup susah.
"Nah saya kalau lihat orang susah itu saya kayak maksa gitu lho. Kayak lampu merah kalau lu enggan dipaksa berhenti lu akan celaka," kata Yusuf Mansur.
"Ini pemaksaan, saya lagi enak ini lampu merah, enggak bisa lampunya sudah ijo harus jalan," sambungnya.
"Kita kan gurunya bukan guru renang, kalau gue guru renang ya gua paksa renang lah ya, kalau guru masak gue paksa masak, nah gue lagi ngajar sedekah ya gue paksa sedekah," tambahnya.
Ayah Wirda Mansur itu lantas mengatakan banyak orang yang salah paham dengan maksudnya memaksa sedekah.
Bahkan malah menudingnya menikmati uang sedekah yang terkumpul dari jamaah pengajiannya.
"Nah di sini yang rancunya orang menuduh saya memakan duit sedekah padahal dari dulu saya nggak pernah makan duit sedekah, dari dulu saya makannya nasi," kata Yusuf Mansur.
Mendengar penjelasan Yusuf Mansur, Hotman Paris pun menanyakan kemana uang sedekah itu dialokasikan.