"Biasanya di panggung 4-5 orang, tiga orang main, dua orang yang enggak main, di belakang.
Misal dia ngelamun (dicolek) 'eh jangan ngelamun,' atau enggak 'kamu nanti ini ya,' goda-godain biasa, bukan genit, kita lagi nyari bahan juga," jelas Raffi.
"Kalau enggak ya 'eh nanti aku mau masuk ini ya, nanti aku ngomong ini ya,' biasa kayak gitu juga kan," sambung Nita.
(*)