Penyakit ini terjadi diarenakan sistem imun yang menterang folikel rambut, yaitu tempat bertumbuhnya rambut, sehingga mengakibatkan kerontokan rambut hingga kebotakan.
Tak hanya sebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala, Alopecia areata juga bisa terjadi pada alis, bulu mata, wajah, maupun bagian tubuh lainnya.
Bahkan yang lebih parah, penderita Alopecia Areata juga memiliki kelainan pada kuku tangan dan juga kaki, misalnya lubang kecil pada permukaan kuku.
Kabarnya, penyakit ini akan terus berkembang secara bertahap dan berulang hingga bertahun-tahun lamanya.
Penyakit ini tidak menular namun dapat menyerang siapapun. Namun lebih dominan kepada anak-anak dan juga orang dewasa sebelum 30 tahun.
Alopecia juga tidak menyebabkan si penderita mengalami penderitaan yang menyakitkan dalam tubuhnya.
Namun, lama-kelamaan perubahan kondisi tersebut bisa membuat seseorang kurang percaya diri dan akhirnya menimbulkan depresi, gangguan keceman, hingga menyerang masalah emosional dan kualitas hidup penderitanya.
Merujuk pada Healthline dan DermNet NZ, awalnya penyakit ini diakibatkan karena gangguan autoimun,
Kemudian sistem kebebalan tubuh secara keliru akan menyerang folikel eambut yakni tempat tumbuhnya rambut.
Hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyabab penyakit ini namun beberapa penelitian menyebutkan Alopecia aeata disebabkan karena infeksi virus, trauma, perubahan hormone, dan juga stress emosional baik psikis nauoun fisik.
Sedangkan dilansir dari WebMD begini gejala utama pada penderita Alopecia Areata: