Dalam kondisi normal, katup ini dapat tertutup rapat setelah makanan dari mulut masuk ke perut. GERD dapat disebabnya banyak hal.
Di antaranya:
- Tekanan pada perut, seperti yang dialami ibu hamil
- Makanan tertentu, seperti tinggi lemak, pedas, susu, gorengan
- Efek obat-obatan dari obat asma, tekanan darah tinggi, alergi, sampai obat penenang
- Hernia hiatal atau bagian atas perut menonjol ke dalam diafragma dan menghalangi asupan makanan
- Kegemukan
- Gangguan jaringan ikat, seperti scleroderma
- Merokok
- Makan malam terlalu larut
- Terlalu banyak makan
- Mengonsumsi makanan pemicu GERD
- Mengonsumsi minuman tertentu seperti kopi, susu, alkohol
Melansir Web MD, dokter biasanya merekomendasikan penderita GERD untuk mengubah gaya hidup dan memperbaiki pola makan.
Perawatan atau pengobatan bertujuan untuk mengurangi intensitas refluks atau menekan kerusakan pada lapisan esofagus akibat paparan asam lambung.
Umumnya, pasien GERD dianjurkan menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu penyakit.
Selain itu, penderita GERD juga disarankan untuk mengatur porsi makan atau makan dalam ukuran kecil.
Kebiasaan makan sebelum tidur juga perlu diubah, paling tidak atur waktu dua hingga tiga jam sebelum tidur agar asam lambung di perut tidak naik.
Seiring dengan perubahan gaya hidup dan diet, dokter kamu juga akan merekomendasikan sejumlah obat.
Beberapa obat yang diberikan bertujuan untuk menetralkan asam lambung di kerongkongan dan lambung.
Namun, penggunaan obat ini wajib dikonsultasikan pada dokter.