Tradisi megengan identik dengan kue apem, yaitu kue yang terbuat dari tepung beras. Nama kue apem ternyata berasal dari Bahasa Arab yaitu afwan yang memiliki makna ampunan atau maaf.
Sehingga makanan ini dijadikan sebagai simbol untuk memohon ampun kepada Tuhan atas segala doa yang telah dilakukan.
Harapan masyarakat melalui tradisi megengan ini adalah agar dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan tenang dan ikhlas karena Allah SWT telah mengampuni dosa yang diperbuat.
Nyorog
Suku Betawi yang berada di Pulau Jawa bagian Barat juga memiliki tradisi sendiri dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini disebut dengan nyorog.
Tradisi nyorog ini biasanya dilakukan dengan membagikan bingkisan kepada sanak keluarga.
Bingkisan yang diberikan dapat berupa bahan makanan mentah, kopi, susu, gula, ikan ataupun makanan khas betawi seperti sayur gabung pucung yang sudah dikemas dalam rantang.
Tujuan dari tradisi nyorog yaitu untuk mengingatkan bahwa bulan Ramadan akan segera tiba dan juga sebagai momentum untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Dandangan
Tradisi dandangan sudah ada sejak 450 tahun lalu yang dikenalkan oleh Sunan Kudus.
Awal mula adanya tradisi dandangan ini muncul lantaran berkumpulnya masyarakat di Masjid dan Menara Kudus untuk menunggu pengumuman dimulainya waktu puasa yang ditandai dengan adanya suara tabuhan beduk.