Lebih lanjut, mengutip dari Kompas.com, Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi jangka panjang ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan.
Seseorang dapat dikatakan menderita GERD jika mengalami refluks asam persisten yang terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Tidak ada penyebab tunggal GERD. Namun, kondisi ini dapat dikaitkan dengan mekanisme di tubuh yang tidak berfungsi dengan baik. Di dalam tubuh terdapat lower esophageal sphincter (LES) yaitu pita otot yang melingkar di ujung kerongkongan kamu.
Saat bekerja dengan benar, itu rileks dan terbuka saat Anda menelan.
Kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.
Namun, refluks asam terjadi ketika LES tidak mengencang atau menutup dengan benar yang memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut kembali naik ke kerongkongan Anda.
Selain itu, berikut kemungkinan penyebab lainnya yaitu:
- Hernia hiatus, bagian perut bergerak di atas diafragma menuju area dada.
- Makan dalam porsi besar.
- Berbaring terlalu cepat setelah makan dengan porsi besar.
(*)