"Kalau memang dia punya niat seperti itu kenapa nyuruh-nyuruh orang saya terus? 'Mbak Tuti tolong ni, Mbak Tuti tolong itu.' Apakah nggak mikir biayanya?" ujar Elma Theana.
Akhirnya, Elma Theana menguak fakta bahwa sebenarnya Ferry Irawan berhutang pada karyawan WO-nya.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan Ferry Irawan dan Venna Melinda, sosok bernama Tuti ini sampai habis uang belasan juta.
Menurutnya, adapun biaya operasional terhadap Ferry Irawan tidak sampai Rp 1 miliar seperti yang disebutkan kemarin.
"Semuanya yang nalangin Mbak Tuti sampai segini. Akhirnya Mbak Tuti ngomong sama kita, 'Bu saya perlu uang karena saya talangin.' Kaget nilainya udah segini, akhirnya dicover sama Madina, dibayari dulu. Sampai kita menunggu dari Ferry," lanjut Elma.
"Ferry sama Venna kan tahunya ada barang, tahunya siap. Apakah saya harus laporkan setiap yang begini-begini. ada gojek, ada gosend? Kan nggak perlu saya laporkan. Itu nilainya nggak sampai semiliar lah, nggak mungkin lah," sambungnya.
Karena tidak ingin memperpanjang masalah, Elma Theana memutuskan untuk menutup masalah ini dan Elma mengikhlaskan uang yang seharusnya menjadi beban Ferry.
Elma Theana dan Dian Komalasari akan menganggap hal ini sebagai pelajaran berharga.
"Tapi udah seperti ini kita mau menyudahi semuanya. Bahwa Ferry Irawan nggak ada hutang lagi sama kita. Baik biaya operasional, sudah kami ikhlaskan saja. Udah, ini menjadi pelajaran dan hikmah yang insyaallah berharga," jelas Elma Theana.
Sebagai kesimpulan, Elma Theana menganggap Ferry sudah banyak membohonginya.
Sehingga ia mewanti-wanti sahabatnya itu untuk tidak banyak bicara. Pasalnya, selama ini baik Elma maupun Dian sudah menutupi citra buruk Ferry Irawan.