GridHype.ID -Belakangan ini publik tengah ramai membahas Crazy Rich abal-abal alias palsu.
Ya, siapa lagi kalau bukan Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Crazy Rich palsu yang kini jadi bulan-bulanan publik usaiditetapkan sebagai tersangka atas kasus investasi bodong berkedok binary option.
Melansir dari Tribun Seleb via GridPop.ID, seorang korban Indra Kenz mengaku mengalami kerugian hingga Rp 20 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum para korban, Finsesius Mendrofa, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Namun, kerugian yang diakibatkan Indra Kenz dan Doni Salmanan seolah tidak ada apa-apanya jika dibanding Hendry Susanto.
Melasir dari Tribun Makassar, Hendry Sisanto adalah pemilik dari robot trading Fahrenheit yang kini jadi sorotan.
Fahrenheit sendiri mengklaim bahwa mereka adalah perusahan robot trading pertama di Indonesia.
Namun, sejak ramai kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka.
Tercatat pada Senin malam pada tanggal 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem.
Broker yang margin call biasanya akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan kembali, termasuk saldo yang ada didalamnya.