Sahabat muslim supaya tidak keliru, harus mengetahui perbedaan antara amalan-amalan tersebut.
Berikut ini TribunJabar.idrangkum amalan yang dianjurkan dan amalan yang tidak dianjurkan di Malam Nisfu Syaban, dilansir dari berbagai sumber.
Amalan yang Dianjurkan
Malam Nisfu Syaban berada di bulan Syaban yang merupakan bulan istimewa menjelang Ramadhan.
Bulan Syaban diartikan menambal, agar umat Muslim menyempurnakan ibadahnya.
Selain itu, di bulan Syaban inilah amal-amalan manusia diangkat dilaporkan kepada Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, dari Usman bin Zain, Rasulullah SAW bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“BulanSyabanadalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab danRamadhan.”
“Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Berdasar hadis itulah umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan.
Berikut amalan yang dianjurkan tersebut di antaranya: