Untuk sekarang ini kondisi Covid-19 sudah sedikit berkurang, jadi kita laksanakan lagi dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Sahrul.
Dia menuturkan, tradisi "Makan Bajambau" bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga di dua dusun itu.
Kemudian menyantuni anak yatim yang perlu diperhatikan.
"Makan Bajambau ini sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman-zaman sebelumnya di Kabupaten Kampar. Sudah menjadi turun temurun.
Karena, didasari dengan adanya adat istiadat dan kebiasaan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Di samping itu, kami di sini juga menyantuni anak yatim," pungkas Sahrul.
(*)