Sambil berkoordinasi dengan pihak bank terkait, Fiersa Besari berusaha mencari bukti lewat kamera pengintai alias CCTV (Closed Circuit Television).
Terlebih, Fiersa mengaku tak pernah melakukan transaksi ATM Pasar Induk Gede Bage.
"Mau bilang ini skimming, tapi anehnya, metode pencuriannya cardless (tanpa kartu). Supaya bisa cardless harus ada akses ke HP, padahal HP dekat saya terus," paparnya.
Fiersa Besari curiga ada aplikasi pengintai di ponselnya sehingga kebobolan uang itu bisa terjadi.
Namun, Fiersa Besari tidak bisa menduga lebih jauh karena ia masih menunggu penyelidikan dari pihak bank terkait.
Di lain kesempatan, Fiersa Besari ungkap sempat dihubungi oleh pelaku yang mengaku mengambil uang sebesar Rp 12 juta dari rekeningnya.
Dari pesan Direct Message (DM) antara Fiersa dengan orang yang mengaku sebagai pelaku itu tampak orang tersebut mengaku mengambil uang karena khilaf dan memohon agar persoalan ini tidak diperpanjang.
Tidak itu saja, orang yang mengaku sebagai pelaku itu juga mengatakan sudah mengembalikan uang yang diambil melalui rekening istri Fiersa, Aqia Nurfadla.
"Iya a' sumpah demi Allah saya sudah balikin kemarin, saya mohon maaf," tulis orang yang mengaku sudah mengambil uang dari rekening Fiersa.
Namun Fiersa sendiri mengaku heran, karena tidak ada uang masuk seperti yang disebut orang tersebut.
"Saya sempat DM-an dengan orang yang mengaku-ngaku sudah mengembalikan uang ke rekening Aqia," tulis Fiersa dalam unggahan Instagram @fiersabesari.