"Ada kerusakan jaringan. Sudah terlalu banyak jaringan yang rusak."
"Sempat ada kemajuan. Sempat bisa nafas sendiri, ada respons. Tapi itu cuma terjadi sekitar 24 jam," jelasnya sembari nangis terisak.
Berlinang air mata, Aria Swastika mengenang sosok Valia Rahma yang penurut dan jago masak sejak pindah ke Bali.
Selama tinggal di Bali, Valia Rahma sendiri bekerja sebagai presenter di sebuah stasiun televisi lokal Bali, serta menjadi penyiar radio di Hard Rock Bali.
"Kenangan selama di Bali betul-betul berkesan. Selama setahun ini di Bali," ucap Aria Swastika.
"Dia baik sekali, ceria, nurut suami, jago masak. Selalu bisa nyemangati di saat paling sulit sekalipun," sambungnya.
Valia Rahma dimakamkan sambil diiringi isak tangis keluarga dan sahabat terdekatnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Meski kini artis angkatan Raffi Ahmad tersebut telah tiada, karyanya masih diingat para penggemar dan pecinta sinetron era 2000-an.
(*)