Sebagai anak yang masih tinggal bersama Tukul, Jovan selalu setia mendampingi sang ayah setiap waktu.
Tak jarang ia juga membantu menyuapi Tukul hingga menciumi tangan serta wajah sang ayah.
Sebelumnya, Jovan sendiri yang menemukan ayahnya tak sadarkan diri sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
'Abis keliling dirumah lihat ayah gak bisa ngomong, aku kaget," ucap Jovan sembari berderai air mata.
"Manggil-manggil (ayah) kok gak nyaut-nyaut malah masih tiduran," sambungnya.
Menurut penuturan Jovan, masih ada serangkaian pengobatan yang harus dijalani Tukul agar kondisinya kembali pulih.
Termasuk terapi berjalan karena pendarahan otak bisa menyebabkan stroke terjadi.
Hati Jovan hancur karena kini sang ayah tak bisa ceria seperti sebelumnya.
"Langsung nangis Gak pernah lihat ayah begitu, sedih biasanya ayah yang ngajak senyum" kata Jovan sembari berlinang air mata.
"Ssbelumnya enggak (sakit). Rasanya kayak, iya gak nyangka," sambungnya terisak.