"Komplikasi, awalnya penyumbatan dan penggumpalan darah di otak, batu ginjal dan batu di empedu, maag sama darah tinggi, kolesterol juga, " ujar Istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti dikutip Selasa (11/1/2022).
Yuyun mengatakan kondisi Pak Ogah selama 4 bulan terakhir semakin melemah dan membuatnya kerap mengatakan sesuatu yang sulit dimengerti.
"Empat bulanan ini makin ngedrop, daya pikirnya semakin lemah," tambahnya.
Pak Ogah yang identik dengan kepala botaknya itu bahkan sering mengigau dan memanggil nama kenalan atau kerabat yang sudah meninggal.
Sedangkan, lanjut Yuyun, Pak Ogah malah sudah jarang mengingat nama keluarga yang masih hidup.
"Yang dipanggilin orang-orang yang sudah meninggal semua, keluarga yang sudah meninggal," kata Yuyun.
Meskipun keadaan pria 74 tahun itu semakin melemah, Yuyun tidak bisa membawa suaminya untuk di rawat di rumah sakit.
Pasalnya, Pak Ogah menolak dan sering mengajak pulang setibanya di rumah sakit. Alasannya, Pak Ogah sudah enggan menghabiskan banyak biaya.
"Mungkin karena udah capek, tadi jam 6 ibu (Yuyun) udah mau bawa ke rumah sakit lagi, (kata pak ogah) 'gak usahlah nanti juga mati-mati juga'.
Karena saat ini dia gak tahu ke rumah sakit bisa BPJS, dia itu taunya (harus) bayar," ungkapnya.
Keluarga Pak Ogah memang sempat mengalami kesulitan finansial yang membuat BPJS miliknya terlambat pembayaran 4 tahun.