Dengan menjaga hati agar tetap tenang, kita tentu mampu menjaga lisan kita agar tidak menuduh orang lain.
Berdoa
Berdoa menjadi kuncian saat barang kita hilang.
Dikutip dari umma.id, eperti yang diketahui, Imam al-Syaukani dalam kitab Fathul Qadir, juga disebutkan oleh Imam al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir bahwa jika seseorang kehilangan barang dan mencarinya, agar barang tersebut segera dikembalikan oleh Allah, maka ia bisa membaca doakehilangan barang berikut ini:
اَللَّهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ اِجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ ضَالَّتِيْ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
Allahumma ya jami‘an nasi li yaumin la raiba fihi, ijma’ baiia wa baina dlallati fi khairin wa ‘afiyah.
“Ya Allah, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan ‘afiyah.”
Berpikir Positif
Menjaga pikiran agar tetap positif menjadi kunci utama ketenangan hati.
Tidak sedikit orang yang memilih untuk pergi ke dukun atau guru supernatural lainnya untuk bisa menemukan barang yang hilang, atau mencari pelakunya.
Padahal seorang dukun pun pasti pernah mengalami barang hilang, sehingga tidak logis jika anda meminta bantuan kepada dukun.