GridHype.ID - Berdoa menjadi hal yang sering kita lakukan untuk meminta pertolongan dari Dzat Yang Maha Agung.
Apalagi ketika kita sedang merasakan gundah gulana dan tengah diliputi kesedihan.
Salah satunya cara adalah dengan berdoa untuk diberi ketenangan hati.
Berdoa bisa dilakukan kapan saja.
Namun ternyata, ada beberapa waktu yang mustajab ketika berdoa.
Hari Jumat dikenal sebagai waktu yang paling mustajab untuk berdoa.
Hal itu sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut.
Allah SWT memerintahkan seluruh hamba-Nya untuk mengerjakan ibadah hari Jumat seperti sholat Jumat dan memperbanyak berdoa.
Selain itu, Allah SWT sangat mencintai hambanya yang berdoa. Bahkan, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa para hambanya. Dalam Quran Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:
Arab: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.
Salah satu adab berdoa diterangkan dalam Al-Qur'an: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-A'raf: 55-56).
Waktu Berdoa yang Paling Didengar
Kapan waktu berdoa yang paling didengar?
1. Waktu malam
Waktu malam itu begitu tenang untuk berdoa karena orang-orang sedang tidur.
2. Waktu sahur
Allah juga memuji orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur.
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.”(QS. Adz-Dzariyat: 17-18)
3. Waktu sepertiga malam juga waktu utama untuk berdoa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ
يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankandoanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari, no. 6321 dan Muslim, no. 758).
4. Berdoa bakda shalat masih dianjurkan (diusahakan setelah dzikir bakda shalat wajib), walau dengan mengangkat tangan.
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”(QS. Alam Nasyrah: 7).
(*)