"Ini sudah tutup doang, kalau King Kong awalnya gila omzetnya, tapi waktu itu pecah kongsi lagi," tuturnya.
Raffi Ahmad pun beranggapan bahwa puluhan bisnisnya tersebut bisa membuatnya jadi konglomerat jika tidak banyak yang gulung tikar.
"Sebenarnya bisnis gue banyak banget, kalau itu jalan semua baru jadi konglomerat, cuma sayangnya banyak yang tutup," kata Raffi Ahmad.
"Rans Living pecah kongsi, Rans Masker enggak tahu punya Gigi, RA Street itu pecah kongsi, RA Pictures masih sampai sekarang, bikin buku publisher, bikin film bikin buku juga," imbuhnya.
"Karena film lagi enggak ada, bingung juga mau bikin buku apa," tandasnya.
(*)