"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Kita dianjurkan untuk berdoa dalam mengadapi segala sesuatu.
Termasuk agar kita diberi kekuatan saat mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita.
Allah SWT berfirman:“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”(QS. Al Mu’min: 60)
Di dalam menjawab doa hambanya, Allah memiliki tiga cara:
Yang pertama, Allah akan langsung mengabulkannya doa hambanya di dunia, yang kedua Allah akan mengabulkannya di akhirat.
Atau jika tidak, maka Allah akan menggantinya dengan menjauhkan hamba dari musibah.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.”(HR. Ath-Thabrani)