"Tapi itulah sepak bola, banyak hal bisa terjadi dalam satu pertandingan," ujar bapak tiga anak ini.
Darius memuji timnas yang mampu kembali bangkit setelah sempat tertinggal 2-1 lalu memenangi pertarungan.
"Banyak gaya itu bagian dari ekspresi.
Mungkin lu nangkepnya beda jadi bebas-bebas aja," kata Darius.
Lebih lanjut, menurut Darius, provokasi dari pemain terhadap wasit adalah hal normal dan terkadang perlu dilakukan.
"Sepak bola bukan cuma permainan fisik tapi ada faktor lain seperti intelgensi, power of mind, mental dan emosi," tuturnya.
Adapun sebelumnya Ardes menyebut selebrasi timnas Indonesia berlebihan.
“Masuk final AFF gembiranya serasa pahlawan legenda juara Piala Dunia.
Hampir kalah di kandang sendiri melawan 9 pemain.
Banyak gaya dan provokatif. Intinya, OVER-RATED," tulis Ardes Goenawan.
Ia juga berharap Indonesia tidak menjuarai AFF 2020.