Menurut Adler, anak sulung cenderung kolot, berorientasi pada kekuasaan, dan bersikap memimpin.
Anak sulung sering mengambil tanggung jawab untuk adik-adik mereka.
Oleh karena itu, anak tertua tumbuh menjadi orang yang peduli, lebih bersedia menjadi orang tua, dan lebih cenderung mengambil inisiatif.
2. Anak kedua (tengah)
Karena kakak laki-laki atau perempuan adalah acuan untuk anak kedua, mereka sering berjuang untuk melampaui kakak mereka.
Di dalam keluarga, anak tengah cenderung sering ambisius.
Namun, mereka jarang egois.
Anak tengah juga lebih cenderung menetapkan tujuan yang terlalu tinggi untuk diri mereka sendiri.
Ini meningkatkan jumlah kegagalan pada akhirnya.
Meskipun begitu, mereka tahu bagaimana mengatasi kesulitan dalam hidup.
Itulah yang membuat anak tengah lebih kuat.