Gridhype.id- Belum lama ini Roche Indonesia dan Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) bermitra untuk hadapi jenis kanker yang paling mematikan di dunia dan di Indonesia.
Dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hari ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI), The Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan rumah sakit rujukan kanker, menyelenggarakan sebuah acara gelar wicara virtual bertajuk bertajuk “Lung Cancer Diagnostics & Comprehensive Treatment Care in Indonesia (LIVE)”, pada 18 Desember 2021.
Acara tersebut merupakan pertemuan besar pertama untuk sebuah kemitraan baru antara berbagai asosiasi dan institusi yang berkomitmen untuk menjawab tantangan untuk mengutamakan penatalaksanaan kanker paru.
Kanker paru adalah jenis kanker yang paling umum di dunia.
Ada lebih banyak kasus kematian karena kanker paru setiap tahunnya dibandingkan dengan jumlah kematian total yang disebabkan oleh kanker payudara, usus besar, dan prostat.
Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan) 2020, 34.783 orang di Indonesia didiagnosis dengan kanker paru, dengan angka kematian 30.483.
Angka ini dapat meningkat 43% dan mencapai 43.900 kasus kematian pada tahun 2030 jika tidak ada peningkatan diagnosis dan penatalaksanaan kanker paru.
Setelah didiagnosis, angka kesintasan lima-tahun pada pasien kanker paru termasuk rendah, kurang dari 20% berdasarkan data World Health Organization (WHO).
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketiadaan penapisan dan fakta bahwa dua-pertiga dari pasien baru berkonsultasi ke dokter dengan kondisi lokal ganas atau sudah bermetastasis.
Sehingga kondisinya sudah tidak dapat disembuhkan sebelum terdiagnosis.