Berdasarkan data 6 Desember 2021, erupsi Gunung Semeru telah menewaskan 15 orang dan 27 lainnya hilang.
Bukan hanya Legiman, warga lain yang dikenal dengan nama Mustaqim (35) juga menceritakan betapa mencekam kejadian yang terjadi beberapa hari lalu.
Awan panas yang mulai bergulung-gulung dari arah gunung Semeru membuat warga sekitar mendadak panik.
Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
Menyadari bahwa guguran tersebut mengarah ke perkampungannya di Desa Supit Urang, dirinya seketika lari menyelamatkan diri tanpa berpikir hal lain.
“Kalau tidak lari, bisa mati,” ungkapnya.
Baginya, hal terpenting adalah menyelamatkan nyawa.
“Makanya lari, yang penting orangnya selamat,” ujarya.
Meskipun dirinya berhasil selamat dari bencana tersebut, kerugian materi tetap dialami.
Mustqin harus rela kehilangan dua ekor ternaknya.