Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Jenis Kanker Payudara dari yang Langka hingga Sering Terjadi
- Menerapkan gaya hidup sehat.
- Menurunkan berat badan, jika mengalami obesitas alias kelebihan berat badan. Jika tidak, pertahankan berat badan ideal.
- Membatasi atau menghentikan konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
- Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit setiap hari.
- Selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Mammografi atau juga dikenal dengan istilah rontgen payudara. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah benjolan yang muncul di payudara bersifat jinak atau ganas.
- USG mammae. Cara pemeriksaan ini bisa membantu dokter mengetahui benjolan di payudara memiliki struktur padat atau kista yang terdiri dari cairan.
- MRI. Dilakukan untuk mengamati dan mendapatkan gambaran struktur payudara yang lebih jelas. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk memperjelas hasil dari tes mammografi atau USG.
- Biopsi atau pengambilan sampel. Dalam tes ini, dokter akan mengambil sampel jaringan lunak dari benjolan yang muncul di payudara. Tujuannya untuk mengetahui apakah benjolan bersifat kanker atau tidak.
- Terdeteksi atau tidaknya seseorang terhadap penyakit kanker, menerapkan pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk menghindari masalah kesehatan yang merugikan.
(*)