Dilansir dari Medical News Today, penyakit gusi biasanya disebabkan oleh kebiasaan kebersihan gigi yang buruk.
Saat menyikat gigi dan flossing tidak menghilangkan plak, penyakit gusi bisa berkembang.
Plak mengandung bakteri. Ini menempel pada gigi dan mengeras dari waktu ke waktu sampai hanya dokter gigi yang dapat menghilangkannya.
Plak yang mengeras yang dikenal sebagai karang gigi dapat menyebabkan gusi menarik diri dari gigi, menciptakan celah yang dapat terinfeksi.
Seiring waktu, proses ini dapat merusak tulang dan jaringan pendukung gigi dan menjadi penyebab gigi copot.
2. Kehamilan
Peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat memengaruhi tulang dan jaringan di mulut.
Memiliki lebih banyak hormon ini dapat mengubah periodonsium.
Periodonsium merupakan kumpulan tulang dan ligamen yang menopang gigi dan menjaganya tetap pada tempatnya.
Ketika periodonsium terpengaruh, satu atau lebih gigi mungkin terasa longgar dan mudah copot.
Perubahan pada bagian tubuh ini biasanya akan hilang setelah kehamilan dan tidak perlu dikhawatirkan.