GridHype.ID - Tidak ada perempuan yang tidak ingin tampil cantik dan menarik.
Maka wajar bagi perempuan untuk rajin dalam melakukan perawatan kulit.
Merawat kulit tidak harus mengeluarkan budget besar untuk membeli produk kecantikan.
Selain itu juga tidak perlu harus pergi ke klinik kecantikan.
Nyatanya merawat kulit dengan menggunakan bahan-bahan alam bisa menjadi salah satu caranya.
Melansir dari Kompas.com,salah satu merawat kulit dengan rajin mencuci kulit.
Gunakan sabun dengan kandungan kimia yang ringan dan hindari mandi lama-lama menggunakan air panas.
Pasalnya, air panas dapat mengurangi kadar minyak kulit.
Jangan lupa untuk mengoleskan pelembap pada kulit.
Pilihlah jenis pelembap yang sesuai dengan jenis serta kondisi kulit masing-masing.
Memperbanyak makan sehat dan minum air putih juga bisa menjadi caranya.
Konsumsi pula makanan yang kaya kandungan omega-3, dan kurangi konsumsi lemak maupun makanan olahan supaya memberi dampak positif terhadap kesehatan kulit.
Mengingat fungsi kulit yang penting bagi tubuh, menjaga kesehatannya sangatlah krusial.
Pasalnya, kulit merupakan pertahanan tubuh terdepan terhadap kuman maupun mikroorganisme lain yang bisa mengancam tubuh.
Dikutip dari TribunStyle.com, lebih lengkapnya, simak tips-tips kecantikan yang harus dihindari dengan menggunakan bahan alami.
1. Menggunakan minyak kelapa di wajah.
Menurut ahli, minyak kelapa sangat komedogenik.
Akibatnya, minyak dapat menyumbat pori-pori sehingga ada kemungkinan besar berjerawat dan komedo.
Hal yang sama berlaku untuk kulit di tubuh.
Jika kalian ingin merawat kulit, lebih baik menggunakan krim yang dibuat khusus.
2. Menggunakan lemon untuk mencerahkan kulit.
Lemon memiliki pH 2-3 dan dapat merusak pelindung kulit.
Sebagai perbandingan, pH kulit kita antara 4-5.
Meskipun menggunakan lemon dapat mencerahkan wajah, akan tetapi setelah terkena sinar matahari, kulit dapat mengalami lecet dan iritasi.
3. Eksfoliasi dengan baking soda dan kopi
Soda kue dapat bekerja sebagai pengelupasan kulit dan mengangkat sel kulit mati serta bakteri.
Namun di sisi lain, kulit bisa menjadi rentan kehilangan kelembapan dan menjadi kering.
Hilangnya penghalang kelembaban juga menyebabkan pertumbuhan bakteri asing.
(*)