Seri saros pada gerhana bulan diawali dengan gerhana bulan penumbra yang terjadi saat bulan memasuki penumbra bumi.
Setelah itu bulan perlahan memasuki umbra bumi dan terbentuk gerhana bulan sebagian.
Kemudian seluruh permukaan bulan masuk ke dalam umbra dan terjadi gerhana bulan total.
Durasi total paling lama akan terjadi ketika bulan berada di tengah umbra.
Adapun penyebab gerhana bulan sebagian ini menjadi terlama adalah magnitudonya.
Gerhana bulan kali ini diketahui memiliki magnitudo gerhana sebesar 0,9875 atau setara dengan 97,85% lebar bulan tertutup umbra bumi.
Dengan magnitudo tersebut, gerhana bulan sebagian yang terjadi pada 19 November mendatang diketahui berlangsung selama 3 jam 28 menit.
Durasi tersebut akan melewati durasi gerhana bulan total terlama yang berlangsung selama 1 jam 42 menit dan 57 detik.
Bagi masyarakat Indonesia, gerhana bulan terlama ini bisa disaksikan di Papua dengan durasi 2 jam 20 menit.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Bakal Terjadi di Sejumlah Negara pada 10 Juni 2021, Bagaimana di Indonesia?
(*)