Pembatas beton tersebut dibuat dengan tebal dan kokoh.
Pembuat video beranggapan bahwa jalan tol yang baik memiliki pembatas berupa rumput selebar dua setengah meter.
Bukan hanya itu, video tersebut juga menjelaskan mengenai kelandaian 5 persen yang direkomendasikan untuk rumput tersebut.
Pembatas rumput itu dimaksudkan sebagai tempat pemberhentian jika sopir mengantuk atau mengalami pecah ban.
Keberadaan rumput dianggap mampu membuat ban lebih mudah berhenti.
Seiring dengan viralnya video tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan tanggapan.
PUPR menyebutkan bahwa pembangunan jalan tol di Indonesia sudah memperhatikan risiko kecelakaan di jalan tol.
Bukan hanya itu, pembangunan jalan tol juga sudah disertai dengan uji laik fungsi dan laik operasi.
Hal tersebut dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan sesuai dengan standar.
Salah satu faktor yang menjadi item pengecekan adalah scid resistance, baik perkerasan kaku (beton) maupun perkerasan fleksibel (aspal).