"Eksplorasi sebelumnya menemukan individu dengan deformasi tengkorak, seperti di daerah maya, dan beragam benda-benda batu hijau," katanya.
"Jadi sulit untuk berpikir bahwa sesuatu yang mirip ditemukan di lapisan bawah tanah," katanya.
Ortega mengatakan, penemuan ini bisa membantu menemukan bukti kota kuno di wilayah Mesoamerika.
Terowongan ini ditemukan di sebelah selatan Plaza de la luna, alun-alun yang diyakini untuk pengorbanan manusia dengan kapasitan 100.000 orang.
Piramida yang juga bernama Temple of the Moon ini adalah kuli terbesar kedua di Teotihuacan, setelah kuil Matahari.
Struktur ini ada sebelum tahun 200 AD, para ahli mengatakan sementara kota Teotihuacan diperkirkan akan kembali ke sekitar 100 SM.
Untuk diketahui, pada zaman kuno, Teotihuacan adalah pemukiman kuno terbesar di Amerika dengan setidaknya 25.000 penduduk.
Dibangun oleh peradaban pra-Culumbus yang akhirnya ditempati oleh suku Aztec.
Meski melakukan studi ekstensif di daerah tersebut, para arkeolog tidak pernah menemukan sisa-sisa salah satu pengusasa di kota tersebut.
(*)